Teror di Kantor

post

Pernahkah mengalami ancaman di kantor? Teror di kantor?
Teror umumnya dianggap sebagai suatu perilaku atau perkataan atau suasana yang menyebabkan orang merasa tidak nyaman.
Berbagai macam teror bisa kita alami di kantor yang menyebabkan kinerja menjadi menurun. Misalnya saja teror dari rekan kerja.
Biasanya teror tersebut terjadi karena budaya kerja yang tidak baik, adanya senioritas dan beban kerja yang tidak jelas. Bagaimana relevansinya antara ketiga faktor tersebut?
Suatu perusahaan atau kantor biasanya mempunyai nilai2 dasar yang dianut. Baik bersifat kekeluargaan maupun profesionalisme. Untuk yang bersifat kekeluargaan umumnya mempunyai budaya kerja yang lebih longgar dengan pola hubungan berdasarkan kepercayaan antara satu dengan lainnya. Sehingga bentuk senioritas yang terjadi lebih pada umur dan sifatnya membangun.dengan demikian beban kerja yang diberikan tidak akan dianggap berat. Bentuk teror akan terjadi jika rasa saling percaya mulai luntur yang lambat laun akan menyebabkan kehancuran.
Sedangkan pada perusahaan yang berdasarkan profesionalisme budaya kerjanya lebih pada nilai2 dasar dalam berperilaku. Selalu ada persaingan dan senioritas yang ketat dan bersifat menjatuhkan, kecuali jika keseluruhan komponen benar2 menjalankan nilai2 budaya kerja mereka. Namun kenyataannya pada level menengah ke bawah dalam suatu management kantor selalu ada oknum yang berperilaku menyimpang. Bentuk teror dapat berupa sabotase, ancaman langsung atau bahkan kekerasan. Sikap yang suka mengadu juga merupakan salah satu bentuk teror. Perilaku tersebut dapat dianggap sebagai bentuk pengadudombaan...padahal kita kan manusia bukan hewan.
Semua bentuk teror di kantor hanya akan merongrong kestabilan kinerja kantor itu sendiri. Namun pelakunya sering sulit diberantas dan hasilnya teror pun menjadi bagian dari budaya kerja. Hasilnya beban kerja menjadi salah satu alat untuk meneror dengan embel2 senioritas. Hehehe...personal experience nih.
Jadi apa yang bisa kita lakukan dalam menghadapi teror dari rekan kerja?
Oknum pelaku teror biasanya mempunyai kondisi kejiawaan yang tidak stabil. Mereka sendiri sering merasa terancam dengan kehadiran atau kesuksesan orang lain. Dan umumnya orang tersebut suka menghasut serta suka cari perhatian. Salah satu cara menghadapi orang2 seperti itu adalah dengan menjaga jarak. Jangan sampai kita terlalu dekat hingga nama kita akan sering dikaitkan dengan semua perilakunya yang negatif. Jangan pula terlalu jauh karena justru membuat kita terancam menjadi sasaran terornya selanjutnya.
Saran saya, tetaplah bergaul namun jangan terpengaruh ataupun menuruti keinginannya. Dan berilah pengertian pada orang2 baru mengenai kondisi tersebut. Saya yakin orang2 baru tersebut akan paham dan dapat menentukan sikap.
So...be peacefull in the office....