Pembagian tanggung jawab dalam mempersiapkan suatu pesta pernikahan harus melibatkan kedua belah pihak keluarga. Kecuali jika salah satu keluarga bersedia menanggung keseluruhan biaya pernikahan tersebut. Namun biasanya kedua keluarga ingin mempunyai peran baik dalam bentuk dana maupun barang. Berikut ini salah satu contoh pembagian tanggung jawab dalam mempersiapkan pesta pernikahan.
Mempelai Wanita
- Cincin kawin mempelai pria
- Bingkisan khusus untuk mempelai pria
- Bingkisan khusus untuk pengiring wanita
- Akomodasi dan bingkisan untuk partisipan luar kota
Keluarga Mempelai Wanita
- Pesta pertunangan
- Undangan dan biaya pengirimannya
- Bingkisan khusus untuk kedua mempelai
- Gaun pengantin wanita dan perlengkapannya
- Bunga tangan untuk pengiring wanita
- Kebutuhan upacara dan resepsi perkawinan, diantaranya gedung, katering, kue pengantin, bunga, dekorasi, musik, dll.
- Fotografi dan videografi
- Kebutuhan transportasi selama pesta perkawinan
- Pakaian dan perlengkapan masing-masing (pribadi)
Mempelai Pria
- Cincin pertunangan dan kawin mempelai wanita
- Bingkisan khusus untuk mempelai wanita
- Bingkisan khusus untuk pendamping pria dan wanita
- Pakaian pengantin pria dan perlengkapannya
- Biaya surat nikah dan penghulu/pendeta
- Keperluan bunga, diantaranya bunga tangan dan korsase mempelai wanita dan orangtua perempuan, serta bunga untuk nenek. Bunga jas untuk partisipan pria.
- Perlengkapan pakaian pengiring mempelai pria (misalnya, sarung tangan, dasi, bunga jas, dll)
- Bulan madu
Keluarga Mempelai Pria
- Pakaian dan perlengkapan masing-masing (pribadi)
- Akomodasi untuk pengiring pria
- Bingkisan khusus untuk kedua mempelai
- Mobil pengantin
Partisipan
- Pakaian dan aksesoris masing-masing (pribadi)
- Transportasi bagi yang berasal dari luar daerah
- Bingkisan khusus untuk kedua mempelai
- Akomodasi bagi yang berasal dari luar daerah (jika tidak disediakan oleh keluarga mempelai wanita)
Nuansa Cinta Jogja
Tidak ada tempat senyaman rumah sendiri. Tapi menurutku tidak ada tempat senyaman Jogjaku tercinta. Sebuah kota yang mulai berkembang menjadi metropolitan yang membawa banyak perubahan. Semakin banyak mal dan tempat hiburan malam. Namun Jogja tetaplah sebuah kota yang ramah dan menyenangkan. Jogja selalu menawarkan nuansa cinta bagi siapapun yang mengunjunginya. Bahkan pada mantan Bossku yang dari Thailand itu. Buktinya waktu dia ke Jogja dia menyempatkan diri untuk menghubungiku, hanya untuk menanyakan kabarku. [...]
0 komentar:
Post a Comment